Daftar Isi [Buka]
Dominasi Asia dalam Produksi Chip Canggih Berlanjut
Asia akan tetap menjadi pusat produksi chip canggih dunia, dengan Samsung dan TMSC berencana untuk mempertahankan produksi chip 2nm di negara asal mereka, Korea Selatan dan Taiwan. Kedua perusahaan raksasa semikonduktor ini akan berinvestasi besar-besaran untuk membangun fasilitas produksi baru yang mampu memproduksi chip dengan teknologi yang lebih maju.
Samsung
Samsung akan menginvestasikan 45 triliun won (sekitar $40 miliar) untuk membangun pabrik chip 2nm baru di Pyeongtaek, Korea Selatan. Pabrik ini akan mulai beroperasi pada tahun 2025 dan akan memiliki kapasitas produksi 100.000 wafer per bulan. Chip yang diproduksi di pabrik ini akan digunakan untuk berbagai perangkat elektronik, termasuk smartphone, laptop, dan server.
TMSC
TMSC juga akan menginvestasikan $12 miliar untuk membangun pabrik chip 2nm baru di Hsinchu, Taiwan. Pabrik ini akan mulai beroperasi pada tahun 2024 dan akan memiliki kapasitas produksi 50.000 wafer per bulan. Chip yang diproduksi di pabrik ini akan digunakan untuk berbagai perangkat elektronik, termasuk smartphone, laptop, dan mobil listrik.Persaingan Ketat Antar Produsen Chip
Samsung dan TMSC merupakan dua dari tiga produsen chip terbesar di dunia, bersama dengan Intel. Ketiga perusahaan ini bersaing ketat untuk menjadi yang terdepan dalam produksi chip canggih. Persaingan ini akan semakin ketat di masa depan, karena permintaan untuk chip canggih semakin meningkat.Implikasi Geopolitik
Keputusan Samsung dan TMSC untuk mempertahankan produksi chip 2nm di negara asal mereka memiliki implikasi geopolitik yang signifikan. Amerika Serikat telah berupaya untuk mengurangi ketergantungannya pada chip yang diproduksi di Asia, tetapi keputusan Samsung dan TMSC menunjukkan bahwa upaya tersebut mungkin tidak akan berhasil.
Postingan
